Loading...

Struktur Tubuh Euglena Viridis, Gambar dan Fungsinya Lengkap

Advertisement
Pada tahun 1786, seorang seorang ilmuwan bernama Muller mendeskripsikan seekor flagelata kecil bewarna hijau yang ia beri nama Cercadia viridis. Selanjutnya, pada tahun 1830, Eihenberg mengganti nama Cercadia viridis menjadi Euglena viridis, yang sekarang merupakan salah satu spesies dari filum Euglenophyta dan genus Euglena yang paling terkenal. Terdapat sekitar 65 jenis dalam genus Euglena. Dan Euglena viridis bersama dengan Euglena gracilis adalah spesies yang paling banyak dipelajari dalam kelompok mereka.


Euglena viridis merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis. Euglena viridis dianggap mirip hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.

Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan, Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Dengan bantuan cahaya matahari, makhluk hidup ini dapat mengubah klorofil menjadi energi. Selain berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan bahan makanan melalui mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut sebagai organisme fotoautotrof dan organisme heterotrof.

Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membran sel, dan sitoplasma. Nah, pada kesempatan kali ini, kita mempelajari bagian-bagian struktur sel Euglena viridis lengkap dengan gambar dan fungsinya. Namun sebelum itu, kalian harus paham mengenai tingkatan taksonomi dari sepesies ini. Perhatikan tabel berikut ini.
Tingkatan Takson Euglena viridis
Kingdom
=
Euglenophyta
Filum
=
Euglenoidea
Kelas
=
Euglenales
Ordo
=
Euglenaceae
Genus
=
Euglena
Spesies
=
viridis

Kata “Euglena viridis” berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang artinya sejati, glene yang artinya bola mata, dan viridis yang berarti hijau. Struktur tubuh Euglena viridis terdiri atas sitostom (celah mulut), flagel, stigma (bintik mata), fotoreseptor, reservoir, vakuola kontraktil, badan golgi (aparatus golgi), kloropolas dengan pirenoid, mitokondria, paramilon, pelikel, nukleus, dan nukleoulus. Untuk lebih jelas mengenai bagian-bagian tubuh Euglena viridis dan fungsinya, perhatikan gambar dan penjelasan berikut ini.
bagian bagian struktur tubuh atau sel Euglena viridis dan fungsinya
 Pelikel disebut juga periplas. Pelikel merupakan daerah sel kompleks yang terdiri atas membran plasma, strip protein pendukung, subtending mikrotubulus, dan tubular cisternae dari retikulum endoplasma (RE) yang membentuk membran plasma dan membentang di sepanjang sel. Strip protein pada pelikel ini dikaitkan dengan plastisitas sel (metabolisme). Euglena viridis memiliki banyak strip (lebih dari 14) yang tersusun secara heliks (spiral). Pelikel pada Euglena viridis berfungsi untuk memungkinkan sel dalam mendistorsi bentuk tubuh sehingga menghasilkan gerakan mengeliat yang disebut gerakan euglenoid.
 Pirenoid merupakan pusat fiksasi karbon dioksida di dalam kloroplas ganggang. Pirenoid tidak terikat pada membran. Pirenoid adalah area khusus plastid yang mengandung kadar karboksilase oksigenase ribulosa-1,5-bifosfat tinggi (RubisCO). Organel ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada Euglena viridis.
 Sitostom (celah mulut) disebut tubuh mukus atau pori pelikel merupakan struktur berongga/berlubang yang berada di bagian anterior dekat dengan pangkal flagel. Celah mulut ini berbentuk bola atau spindel dengan bukaan yang terletak di antara lipatan periplas (pelikel). Fungsi dari sitostom mengeluarkan lendir dari dalam sel.
 Stigma disebut juga eyespot (bintik mata) bewarna merah yang menonjol di dekat dasar flagela pada kutub anterior. Stigma terdiri dari 30-50 butir karotenoid yang disisipkan dalam matriks tak bewarna. Stigma berperan dalam fototaksis (gerakan yang terjadi pada organisme ketika menanggapi rangsangan cahaya).
 Fotoreseptor berbentuk seperti pembengkakan pada bagian dasar flagela. Bersama dengan stigma, fotoreseptor berfungsi dalam sensitivitas cahaya (membedakan daerah terang dan gelap). Fotoreseptor terdiri dari bahan paracrystalline yang mengandung flavin, pterins, dan rhodopsin. Diyakini bahwa fotoreseptor sebenarnya bertanggung jawab atas deteksi cahaya dan stigma tersebut berfungsi sebagai perisai.
 Reservoir berbentuk seperti kantong dan disebut juga kantong flagel. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat menyimpan nutrisi atau makanan bagi Euglena viridis.
 Vakuola kontraktil adalah sebuah vakuola tunggal dan terlihat mencolok ketika berkontraksi. Vakuola kontraktil selalu berada di area dekat stigma dan bermuara ke reservoir. Fungsi dari vakuola kontraktil pada Euglena viridis adalah untuk mengeluarkan kelebihan air dalam sel yang dilakukan secara osmosis.
 Flagella pada Euglena viridis memiliki dua susunan rambut/bulu cambuk heliks di permukaan tubuhnya. Dari flagel ini muncul tiga sampai empat bulu halus dengan panjang 2-3 mikrometer. Rambut halus ini lebih banyak dan lebih pendek daripada flagel. Buluh halus ini membentuk barisan kontinu lain di sampingnya, dan diperkirakan jumlahnya mencapai 30.000. Flagella berfungsi sebagai alat gerak bagi Euglena.
 Paramilon disebut juga paramilum, merupakan karbohidrat khas dari Euglena dan tidak ditemukan pada jenis ganggang lainnya. Bentuk paramilon diasumsikan bermacam-macam seperti cakram datar, cakram kokaf-konveks, batang, cincin, dan sebagainya. Paramilum pada Euglena ini merupakan bentuk cadangan makanan dan menurut ilmuwan bernama Gottleib (1851) dapat digunakan untuk membedakan antar spesies.
 Mitokondria adalah organel yang tertutup membran yang ditemukan pada kebanyakan sel eukariotik. Mitokondria memiliki membran ganda dengan membran luar halus sedangkan membran dalamnya berlipat-lipat. Mitokondria ini berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi energi bagi sel Euglena.
 Nukleus juga merupakan organel yang tertutup membran sel (eukariotik) disebut juga inti sel. Nukleus berisi sebagian besar materi genetik sel berupa molekul DNA linear panjang yang kompleks dengan berbagai macam protein seperti histon. Nukleus berfungsi untuk membentuk kromosom. Nukleus pada Euglena mengandung endosom yang terletak di pusat inti (nukleolus).
 Nukleoulus disebut juga pusat inti atau endosom. Nukleolus berfungsi untuk menstranskrip dan merakit RNA ribosom (rRNA) dan ikut membelah ketika terjadi pembelahan secara mitosis namun tidak ikut berperan dalam pembentukan kromosom.

Referensi:

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru